Desain Rumah Tumbuh

Pemiliknya hanya minta rumahnya tidak mahal bila dikerjakan nanti. Juga tidak minta ruangan yang macam-macam.2 Kamar Tidur dan 1 Km.  Rupanya  pemilik juga tidak menginginkan adanya garasi mobil, mungkin carport lebih nyaman baginya. Namun ia minta dibuatkan tempat parkir sepeda motor supaya tidak perlu memasukkan sepeda motor ke dalam rumah.

Cukup simple apa yang diminta. Hingga saya putuskan membuat rumah standar dengan konsep rumah tumbuh, just in case apabila pemilik berencana merubah,merenovasi rumah itu suatu saat nanti. Saya hanya menangkap adanya prioritas itu nantinya oleh pemilik. 

Rumah dengan konsep rumah tumbuh menjadi opsi yang cukup aman, bagi pemilik yang ingin membangun rumah dan  menghendaki rumahnya suatu saat nanti direnovasi atau ditingkatkan lantainya. Sehingga apa2 yang direncanakan saat ini harus bisa mengakomodasi perencanaan rumah di  masa mendatang. Tipsnya :

1. Bila berencana membangun 2 lantai  usahakan menggunakan atap dengan sistem pelana (tidak harus). Selain memudahkan proses bongkaran juga akan menekan biaya proses bongkaran itu sendiri.
   
2. Pada saat proses perencanaan denah, rencanakan pula desain pengembangannya. Siapkan pula pondasi pengembangannya (apabila biaya memadai), contohnya bila akan ditingkat menjadi 2 lantai, siapkan pondasi tersebut muntuk mengakomodasi untuk beban 2 lantai
   
3. Atur fungsi sistem utilitas bangunan : drainase, kelistrikan dan air bersih, sehingga menunjang pada desain pengembangannya dan tidak perlu merubah total nantinya. Ini juga menekan biaya.
4. Konsultasilah pada ahlinya..:)) bisa seorang arsitek, teknik sipil ataupun orang yang berpengalaman di bidangnya. 

Semoga tips yang sedikit dan  sederhana ini bermanfaat.Sukses!!